Ikhtiar Membangun Kebangsaan, Semarak HUT RI Ke-80
Bantuan yang Membina, Bukan Menghukum : BAZNAS Tangsel Salurkan Bantuan Bagi Napiter
19/08/2025 | BAZNAS Kota Tangerang SelatanDalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, BAZNAS Kota Tangerang Selatan menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp36.000.000 bagi narapidana terorisme (napiter) yang saat ini sedang berada dalam program pembinaan bersama Densus 88, Kesbangpol, dan Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan. Penyaluran bantuan ini berlangsung pada Sabtu, 17 Agustus 2025 di Lapangan Batalyon Kavaleri 9/SDK Serpong Utara, bertepatan dengan upacara pengibaran bendera merah putih yang dipimpin langsung oleh Walikota Tangerang Selatan, Drs. H. Benyamin Davnie.
Usai pelaksanaan apel bendera, acara dilanjutkan dengan prosesi penyerahan bantuan oleh BAZNAS Kota Tangerang Selatan yang diwakili oleh Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. Ahmad Rifai M.A. dengan didampingi perwakilan Dinas Sosial, Kesbangpol, serta Densus 88. Bantuan ini merupakan bagian dari program kemanusiaan zakat yang diarahkan untuk mendukung pembinaan, pemberdayaan, dan penanaman nilai-nilai kebangsaan bagi para napiter. Melalui bantuan berupa modal usaha maupun biaya hidup, diharapkan mereka mampu bangkit, berdaya, dan kembali menjadi bagian dari masyarakat yang produktif.
Kepala Kesbangpol Kota Tangerang Selatan, Bapak Bani, menyampaikan “Bantuan ini bukan sekadar wujud kepedulian, tetapi juga langkah nyata untuk menanamkan nilai kebangsaan, merangkul, serta memberikan kesempatan kedua bagi saudara-saudara kita agar kembali berkontribusi positif bagi bangsa.”
Hal senada juga diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan, Bapak Rouf, yang menambahkan “BAZNAS Tangsel bersama pemerintah berupaya menghadirkan solusi yang tidak hanya menyentuh kebutuhan dasar, tapi juga membuka jalan untuk pemberdayaan ekonomi para binaan.”
Dengan semangat HUT RI ke-80, penyaluran bantuan ini diharapkan menjadi momentum untuk semakin memperkuat rasa persaudaraan, mempertegas komitmen kebangsaan, dan menunjukkan bahwa zakat dapat menjadi instrumen sosial yang membawa kedamaian, persatuan, dan pemberdayaan.
“Dari zakat untuk kemanusiaan, dari kepedulian untuk kebangsaan.”
